Hasil buruk dialami Timnas Indonesia U-22 saat dikalahkan 0-6 oleh Malaysia Selection. Meski status pertandingan hanya laga ujicoba tetap memantik kekecewaan pecinta bola.
Ini menjadi rentetan hasil buruk yang harus diterima Timnas untuk sekian kalinya sejak PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Merosotnya prestasi Timnas Indonesia ini seolah semakin melengkapi kisruh sepakbola yang terus berkepanjangan. Karena itulah Arema ISL menilai bahwa Djohar Arifin Husin tak mampu memimpin PSSI.
Bahkan suporter setia Aremania juga memberikan tiga ultimatum kepada mantan staff ahli Menpora tersebut. Dalam rilisnya, Aremania menuntut agar Ketua PSSI Djohar Arifin bertanggung jawab atas keterpurukan sepakbola Indonesia.
“Suporter meminta dengan hormat agar Djohar Arifin mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban,” tegas Media Officer Arema ISL, Sudarmaji.
Ia juga menegaskan wajah bangsa Indonesia dipertaruhkan dan malu dengan kekalahan yang sangat buruk itu. “Kalau Djohar tidak turun, sepakbola Indonesia akan semakin buruk ke depannya,” jawabnya.
Lebih jauh Sudarmaji menilai wajar jika Aremania memunculkan desakan itu. Apalagi suporter juga akan mengawal ketat kerja-kerja Joint Commite. Selanjutnya, Aremania juga mengusulkan agar ISL menjadi strata tertinggi liga di kompetisi musim depan.
“Aremania akan mendukung penuh ISL bergulir di musim depan Dan klub Tetap setia bermain di ISL. Karena melihat pelaksanaan ISL yang tertata baik, jadwal yang penuh, sponsorhip yang kuat dan antusiasme penonton yang selalu penuhi stadion dalam semua laga ISL,” sebutnya.
0 komentar:
Posting Komentar