Musim 2011/2012 telah berakhir. Arema ISL akhirnya finish di posisi 12 klasemen akhir. Meski tak berada di papan atas, namun khusus untuk lini belakang tetap mendapatkan pujian dari Suharno.

Pelatih Arema ISL musim 2011/2012, Suharno menuturkan cukup puas dengan duet Semme Patrick dengan Munhar di jantung pertahanan Arema.
“Munhar itu pekerja keras, tapi dia penuh perhitungan. Dia tahu perannya, biarpun kadang lepas kendali. Kalau Semme, pemain ini seperti Maldini. Dia juga sering membantu naik ke atas kalau ada bola mati dan mencetak gol,” ujarnya dengan bangga.
Selain duet dua jantung pertahanan Arema, Suharno juga melayangkan pujian bagi kedua sisi bek sayap Singo Edan. Kinerja Khusnul Yuli dan Al Farizi disisi kanan dan kiri menurut Suharno cukup membantu tim, baik saat melancarkan serangan ataupun kala bertahan.
“Bek sayap kita sangat mobile dan membantu tim, tapi tetap jangan sampai kehilangan konsenterasi,” tandasnya.
Meski demikian, Suharno melihat lini belakang Singo Edan yang dikomandoi Semme Patrick kadang masih menyisakan celah. Duet Muhar dan Semme sering kali kurang tenang, terutama saat bermain kandang.
“Kekurangan kita di belakang itu, pemain sering kurang tenang dan tidak sabaran. Akibatnya, kita sering dirugikan karena pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya tidak perlu. Ini yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar